Dalam beberapa kesempatan, saya pernah menyebutkan kalau mengedit post lama (editing your old post) itu bermanfaat dalam memberikan traffic ke blog. Dan saya sebenarnya telah menerapkan ini di blog febriyanlukito.com dan mendapatkan peningkatan dalam traffic.
Mengedit post blog lama itu sendiri sebenarnya dianjurkan oleh Google dalam penerapan SEO. Kenapa? Karena mesin pencari seperti Google berharap saat seseorang mencari di mereka, orang itu akan mendapatkan informasi terbaru. Dan kalau diperhatikan, post teratas dalam pencarian itu biasanya menampilkan post yang paling terbaru (dan terlengkap).
Dalam postingan kali ini, saya akan membahas alasan mengedit post lama dan juga bagaimana cara mengedit post lama yang baik – yang SEO friendly.
5 Alasan Mengedit Post Lama itu Perlu Dilakukan Blogger
Selain yang saya tuliskan di atas, bahwa Google dan mesin pencari lainnya – menghendaki postingan terbaru, ada beberapa alasan kita (blogger) harus mengedit post lama – terutama blog post yang sudah menduduki ranking dalam pencarian.
1. Post Lama Terlalu Bertele-tele
Dalam postingan saya tentang Cara Membuka Blokir Key BCA – saya melakukan update post lama tersebut karena salah satu komentar. Di sana – masih saya tampilkan kok komentarnya – si pemberi komentar mengatakan bahwa:
Kira-kira seperti itu sih. Kalau mau baca lengkapnya seperti apa bisa klik link di atas. Jujur, saat pertama kali membaca komentar itu di email (komentar dimoderasi untuk hindari spam), saya merasa sakit hati. Gak tahu apa itu nulis capek-capek.
Namun…
Saya diam sebentar. Tutup email dan 10 menit kemudian saya baca ulang komentarnya dan juga postingan saya. Dan akhirnya saya publish komentar itu dan mengedit post lama itu. Hasilnya? Well… tulisan lama di blog saya itu salah satu top post dengan source traffic Organic. Yep… termasuk salah satu SEO Friendly.
2. Terlalu Banyak Typo atau Error
Sudah baca tulisan mbak Carra tentang self editing? Kalau kamu gak melakukan self-editing sebelum publish, well… siaplah dengan banyak typo atau grammar – apalagi kalau nulis dalam bahasa asing. Saya sendiri termasuk yang agak kesulitan dalam grammar.
Bergabung dengan BEC sendiri tujuannya untuk memperkuat menulis dalam bahasa Inggris dengan lebih baik. Namun… setelah direview oleh mentor BEC, ada salahnya juga. Entah saya nulis yang bertele-tele (alasan #1 mengedit post lama di atas lagi kan????) atau grammar saya yang salah – karena terbiasa menginggriskan bahasa Indonesia.
Terlalu banyak kesalahan dalam menulis atau error adalah alasan tepat untuk mengedit tulisan lama di blog kamu sekarang juga.
Ah iya… satu lagi. Beberapa kali saya memperhatikan Google Webmaster dan menemukan ada Error 404 – Lihat post di Facebook Page. Nah ketika menemukan error semacam ini, saya selalu biasakan untuk segera menelusuri kenapa bisa salah dan kemudian memperbaikinya.
Namun di samping itu, saya juga membiasakan untuk membaca ulang post dan mengedit post lama itu… yah sekalian aja gitu. Siapa tahu ada yang mau ditambahkan informasinya #ehinialasanberikutnya
3. Menambahkan Informasi atau Mengupdate Informasi Terbaru pada Tulisan Lama
Ini yang disebutkan oleh Google dan mesin pencari lainnya seperti Bing, Yahoo, Yandex dan lainnya. Dalam menjaga kualitas tulisan yang muncul di mesin pencari mereka, mereka mengharapkan pembuat konten (kita – blogger), selalu mengupdate informasi.
Simak saja tulisan saya tentang Cara Mendaftarkan Alexa Rank – dalam tulisan itu saya berikan [Update] karena memang ada update informasi yang saya dapatkan. Bahwa per Mei 2016 – Alexa sudah menutup layanan pendaftaran situs atau blog ke Alexa secara gratis – kita harus bayar.
Kenapa saya lakukan?
Karena menurut saya informasi terbaru dari Alexa itu perlu banget diketahui oleh setiap pembaca artikel. Dan saya usahakan selalu menaruh update di awal atau diberikan font berbeda agar pembaca segera memahami kalau itu update dan perlu disimak.
Terus… kenapa gak dihapus aja? Kan sudah gak berlaku lagi isi post itu?
Well… saya pribadi sih sebenarnya sangat enggan menghapus postingan lama – termasuk post yang saya ikut sertakan dalam lomba dan gak menang. Kecuali… yes, kecuali kalau saya merubah struktur blog sekalian.
Dalam kacamata SEO pun, mengedit post lama untuk update informasi itu sangat dianjurkan. Dengan update post lama kita, mesin pencari akan melihat bahwa ada revisi hingga isi dari postingan itu lebih baik untuk masuk di page one Google.
Saya menerapkan ini untuk post Cara Membuat Visa Korea dan berhasil menaikkan ketertarikan pembaca dengan kalimat [Update].
4. Update Terkait Komentar
Beberapa kali ada komentar masuk dalam blog post saya dan memberikan hal-hal yang saya rasakan perlu untuk dimasukkan dalam postingan. Misalnya saja seperti yang saya sebutkan di atas, tulisan tentang keyBCA itu. Dari komentar itulah saya melakukan update.
Ada contoh lainnya adalah di membuat visa korea, di sana ada yang berkomentar memberikan update terakhir dari persyaratan. Seperti kalau sekarang membuat visa Korea itu harus menyertakan SPT Tahunan dan kalau tidak punya, kita harus menyertakan Surat Pernyataan.
Komentar-komentar seperti itulah yang membuat kita harus mengedit post lama dan memberikan update terbaru. Namun ada juga jenis komentar lain yang membuat kita harus mengupdate post. Seperti jika kita melempar sebuah topik dan ada yang berkomentar:
- Gak paham
- Maksudnya apa sih tulisan ini?
- Kalau misalnya kondisinya seperti ini (detailed situation), kira-kira saya harus bagaimana?
Itu hanya contoh ya…. Mengedit post lama atau tidak karena komentar sih kembali ke masing-masing blogger.
5. Memberi Visual Konten
Alasan terakhir mengedit post lama yang saya rasa harus dipertimbangkan oleh setiap blogger adalah menambahkan visual konten yang bagus untuk post. Apalagi kalau kamu habis melakukan pindah blog dari blogspot ke wordpress self hosted seperti saya ini. 😀
Kenapa harus memberi visual konten? Well, seperti dijelaskan dalam gambar ini:
Bahwa post dengan visual konten memiliki peluang untuk dilihat dan dibaca 94% lebih tinggi dibanding yang tanpa visual konten. Selain itu, otak manusia didesain untuk menikmati visual lebih cepat dibandingkan tulisan.
Mengedit post lama untuk menambahkan visual konten ini beda dengan repurposing post ya… kalau repurpose post itu lebih merubah bentuk tulisan ke dalam bentuk lainnya.
Dalam menambahkan konten visual dalam postingan lama, saya sendiri menggunakan Canva untuk membuat gambar featured ataupun gambar lainnya. Biasanya saya akan gabungkan dengan mengupload foto pribadi ataupun mengambil gambar dari pexels.com dan diedit menggunakan Canva.
Eh tapi, Canva sendiri juga menyediakan foto yang bisa kita pakai secara gratis kok. Selain itu ada banyak pilihan font yang bisa kita pakai. Mungkin kapan-kapan bikin tulisan sendiri kali ya untuk Canva ini. Ini contoh yang saya buat nih (masih yang simple-simple aja sih).
Perhatikan Cara Mengedit Post Lama Ini….
Okay, setelah membaca 5 alasan kita harus mengedit post lama di atas, apakah kamu mau mengedit tulisan kamu? Well, sebelum mengedit, berikut ini saya berikan beberapa hal yang harus diperhatikan ya. Jangan sampai melakukan kesalahan hingga bukannya mendapatkan post yang menghasilkan traffic malah mendapatkan error.
Jangan Mengedit Post Lama Dengan..
1. Mengganti URL
Yes, jangan mengganti url kalau kamu gak siapkan redirection. Kalau di wordpress self hosted seperti ini, mudah menggunakan plugin redirection aja. Tapi kalau di blogspot… well setidaknya dirimu harus menyiapkan halaman Error 404.
Kenapa mengganti url? Salah satu alasan saya sering lakukan ganti url adalah agar SEO Friendly. Tapi saat saya mengganti url itu, harus siapkan redirection. Jadi kalau ada pembaca datang dengan url post lama akan tetap bisa baca.
Terus kalau di wordpresscom gimana dong? Well, sama seperti di blogspot. Setiap kamu mengganti url, harus siapkan juga halaman error 404 itu.
2. Mengganti Tanggal Publish
Yang biasa saya lakukan dalam mengedit post lama adalah mengganti tanggal publish. Tapi itu hanya boleh kamu lakukan kalau kamu memiliki permalink tanpa tanggal. Seperti dalam post ini. Kalau kamu menggunakan permalink dengan tanggal bulan dan tahun – seperti standard di wordpresscom dan blogspot, jangan mengedit post lama kamu dan merubah tanggal.
Kenapa?
Karena sama saja dengan mengaktifkan Error 404 kamu. Untuk link post lama yang sudah kamu sebarkan di berbagai sosial media, setiap di klik akan menghasilkan error 404. Dan ini gak bagus untuk SEO. Kecuali kamu menggunakan redirection seperti kamu mengganti url di atas.
3. Mengedit Hampir 90% Tulisan
Iya… jangan mengedit post lama kamu kalau kamu harus mengedit hampir 90% tulisan di postingan lama itu. Daripada update post lama itu, ada baiknya mendingan bikin postingan baru. Jadi delete post lama itu dan bikin yang baru – dengan informasi uptodate.
Kenapa jangan? Well… ini sih pendapat pribadi saya… CAPEK BOK… mengedit post lama itu lebih bikin capek daripada membuat post baru. Dan kamu ngedit hampir keseluruhan post? Well… think again deh.
Mengedit Post Lama Kamu dengan…
Setelah mengetahui yang jangan dilakukan kalau mengedit post lama di atas, berikut ini cara mengedit post lama atau update tulisan lama kamu:
1. Cari Post yang Perlu Diedit
Nah… ini bukan hal mudah. Apalagi kalau jumlah post kamu sudah banyak banget. Mana post lama yang perlu kamu edit atau update? Semuanya? Atau yang tertentu saja?
Well, dalam tulisannya, Hubspot mengatakan ada baiknya mengedit post lama yang merupakan TOP POST di blog. Kenapa? Tujuannya untuk memberi informasi terbaru dari top post itu. Ingat Google dan mesin pencari ingin tulisan yang muncul di halaman pertama mereka itu adalah artikel yang up to date dan bermanfaat. Content is the king…
Dan dengan update post lama yang termasuk TOP POST akan membuat post kita itu semakin up to date dan bisa menaikkan SEO Friendliness blog post kita.
Selain itu, mengedit post lama bisa juga mengambil:
Siapa tahu jadi viral content…
2. Menyiapkan Visual Konten
Carilah infografis atau video yang related dan up to date dengan topik yang dibahas. Mengedit post lama bisa banget digunakan untuk menyisipkan visual konten yang up to date. Kalaupun misalnya dalam post itu sendiri sudah ada visual konten yang related, cobalah research.
Mungkin visual konten lain yang lebih up to date dan related ke post itu. Dan akan jadi nilai tambah untuk pembaca tulisan itu. Dan pas memasukkan visual konten – terutama gambar dalam blog post itu, jangan lupakan alt teks image gambar ya…
4. Jangan Melupakan SEO
Kenapa gak sekalian mengedit post lama atau update post dengan menerapkan SEO di blog post? Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui kan jadinya?
Coba perhatikan:
- Judul mengandung Keywords gak?
- URL dah SEO Friendly – mengandung keywords dan gak panjang kali lebar?
- Alt Teks Image gimana?
- Subheading ada mengandung keywords?
- Internal linking dan juga external link sudah ada?
Mengedit post lama memungkinkan kita untuk mengecek ulang semua hal di atas – jadi kenapa gak sekalian. Walau beberapa menganggap research keywords itu memusingkan, tapi traffic terbesar dari media online atau situs atau blog ya dari sana kan?
O iya… jangan lupakan juga Meta Description ya…. Mengedit Meta Description memperbesar peluang traffic blog saat mengedit post lama. @tulisanblogger
5. Rapikan Logic Penulisan
Baca ulang, perhatikan beberapa hal berikut saat mengedit post lama kamu:
- Ada typo gak?
- Grammar nya gimana?
- Tulisannya panjang-panjang gak sehingga menyulitkan orang membacanya? Dalam plugin YOAST, kita diberikan tools Readability untuk mengecek apakan tulisan kita mudah dibaca atau gak.
- Logis penulisan gimana? Aneh? Atau dah beraturan?
Intinya dari cara mengedit post lama ini adalah kita sekalian proofread ulang.  Mencari typo dan lainnya. Sedangkan untuk logis penulisan, saya selalu menggunakan pakem
Pembukaan, saya biasa memulai dengan ringkasan mengenai apa isi post. Dulu saya gak melakukan ini, tapi langsung aja curhat panjang lebar – makanya tulisan KeyBCA dikomen seperti itu. Tapi belakangan saya mengedit post lama agar lebih logis atau terstruktur.
Isi pokok blog post, saya biasa memisahkan isi blog post dengan Subheading – sekalian menerapkan SEO untuk blog. Dan kalau diperlukan beberapa subheading atau sub dari subheading, ya saya gunakan. Seperti di tulisan ini. Kalau tanpa itu sepertinya panjang banget. Dan juga perhatikan kesinambungan antar paragraf.
Penutup. Biasanya saya menuliskan tentang kesimpulan dan juga CTA yang saya inginkan dari blog post. Mengedit post lama memungkinkan saya menerapkan apa yang dituliskan mbak Carra dalam blogpostnya tentang CTA ini.
6. Berikan Disclaimer Updates
Yang ini juga cukup penting untuk dilakukan setiap melakukan update post lama atau mengedit post lama.
Seperti memasukkan [Update] di judul misalnya. Ataupun menyatakan bahwa post ini adalah post yang sudah dipublish per tanggal xxx dan kemudian diupdate di bagian YYY untuk memberikan informasi terbaru.
Hal ini juga bermanfaat dan memudahkan pembaca. Mereka bisa mengetahui mana bagian yang sudah diupdate. PS: Disclaimer di sini beda dengan Disclaimer page untuk endorsement ya….
7. Capture dan Pantau
O iya… satu lagi. Untuk mengetahui apakah mengedit post lama itu berpengaruh pada traffic, jangan lupa untuk capture dan pantau. Capture statistik sebelum tulisan lama kamu diedit atau update. Kemudian pantau terus di Google Analytics kamu.
Kesimpulan
Mengedit post lama itu bukanlah hal baru yang dilakukan oleh pro blogger luar negeri sana. Banyak yang sudah menerapkannya dan membuktikannya. Bahwa dengan mengedit post lama, kita bisa mendapatkan banyak manfaat seperti traffic blog baru dan juga engagement yang lebih.
Namun dalam melakukan edit atau update post lama, gak boleh sembarangan. Ada yang harus dihindari oleh kita, seperti mengganti URL atau permalink post. Dan juga mengedit post lama itu harus pintar-pintar memilah mana post yang perlu diedit mana yang tidak.
Dengan mengedit post lama seperti ini, kamu juga gak perlu takut kehabisan tulisan baru kan? Hahaha. Saya pribadi lebih memilih mengedit dan update tulisan lama daripada membuat post baru yang hanya secuil informasinya setiap hari. Kan capek kalau nulis tiap hari tapi traffic gak seperti yang diharapkan.
Kalau kamu sendiri… apa pernah mengedit post lama atau update post lama kamu? Kalau iya, apakah ada efeknya? Dan gimana cara kamu mengedit post lama kamu?
kalo udah terlanjut edit tanggal gimana bang?
di GSC error breadcrumb. cara fixnya gimana ya
Sorry br buka lagi. Kalau sudah terlanjur edit, buatkan redirection aja. Dari halaman lama ke halaman barunya. diset permanen redirect ke sana.
Makasih tulisannya ya mas, awalnya saya ragu saat men edit postingan lama.
karena sempet kaget saat posisinya kok tiba tiba sempat turun bahkan hilang. Eh beberapa hari kemudian kok muncul lagi dengan posisi lebih di atas………..
Apa memang harus seperti itu ya mas?
Sebenarnya gak harus mas. Tergantung pada isi artikelnya sendiri. Kalau memang artikelnya itu tentang informasi yang selalu up to date, ya perlu diedit dan diinfokan untuk update terbarunya. Ini yang bikin mesin pencari seperti Google senang untuk tampilkan di halaman pencarian mereka.
Klw mengedit post lama apa harus di indeks ulang ke GSC yah, mau nanya soalnya baru mulai memblog? Mohon pemcerahannya.
yang diedit banyakkah? atau efek ke yang penting2 seperti judul seo, url blognya, dll? kalau efeknya besar, minta indexing lagi aja. kalau minor, gak perlu gpp.
Iya saya juga sering edit tapi jarang posting ke tanggal terbaru. Hasilnya juga bagus diserp, biasanya artikel klo sdh gk kuat di sort keyword langsung sy edit utk antisipasi duplikat konten.
Biasanya dengan begitu lngsng serpnya kembali lagi menghasilkan traffic. Menurut saya artikel beberapa sj klo sring diperhatikan akan berdmpak baik, jd dengan info artikel diatas ini sangat bagus diterapkan. Terima kasih sudah mengabarkan hal yang sungguh bisa bermanfaat untuk kami.
Wah mantap nih mas. Memang edit postingan lama itu efektif kl menurut saya untuk dapatkan traffic lagi. Apalagi kalau postingannya itu jenis evergreen content.
Tulisan yang sangat mencerahkan. Sebagai blogger awam seperti saya memang perlu banyak belajar. Ternyata mengedit post lama itu banyak manfaatnya juga ya 🙂
Sama2. senang bisa membantu. bolehlah share2 hasil edit post lamanya.
sangat inspiratif mas
Makasih mas. Moga bermanfaat.
Menurut saya metode ini sepertinya paling bagus diterapkan di wordpress, tapi untuk blogger pun tetap bagus. Soalnya kalau wordpress selain di edit bisa di post ke tanggal yg baru jadi nagkring di homepage blog hehe.
Di blogspot pun bisa merubah tanggal kan? dan kemudian disisipkan redirection dari post lama ke post barunya. Ini sebenarnya bisa2 aja sih.
Selamat siang pak. Untuk mengganti tanggal postingan (wp self host) dengan permalink sama dengan blog ini, di buat tanggal sekarang kira” bisa ndongkrak seo nggak ya? seperti yang sudah bapak tulis. (yang biasa saya lakukan)
saya liat banyak blog page 1, postnya udah lama tapi pas dibuka tanggalnya baru..
bagi pengalaman pak.. terimakasih
Sebenarnya ada cara lain sih mas tanpa ubah tanggalnya. Yaitu dengan menerapkan modified date. Mod date ini yang kita infokan ke GSC. Namun untuk aktifkan ini, harus pastikan htaccess blognya mas. Karena itu simple way ya dengan edit tanggal post.
it is okay to do selama gak ubah permalink dan memang ada update. Kalau hanya mengakali demi ranking, akan ketahuan juga akhirnya nanti.
wah makasi, mas ryan. di blog ada postingan populer n sampe skr masih suka ada yg komen. kayaknya harus dibenahin seo-nya krna emang belum diapa2in 😀
Semangat mbak Inna.
Pas edit jangan sampai over optimized ya mbak. kadang kalau emang udah dulang traffic tinggi, kita perlu diamkan aja. kecuali tiba2 post itu gak sebanyak dulu dalam menghasilkan traffic nya.
Maaf nih mas menyundul artikel lawas….hahay…
Saya mau tanya, bolehkah kita merepost tulisan sendiri menjadi artile baru? Misal; saya pernah menulis tentang Hari Anak Nasional yang berisi sejarah HAN, ucapan selamat, dan bebrapa channel Youtube yg berhubungan dengan dunia anak.
Nah, kemudian saya ingin memuat ulang artikel tersebut khusus pada bagian channel yang berhubungan dengan dunia anak saja, karena kalau HAN kan hanya setahun sekali. Tapi jika saya membuat artikelnya, ada dua artikel yg hampir sama. Bedanya, artikel lama memuat tentang sejarah HAN, sedangkan artikel yang baru hanya memuat sebagian saja.
Terima kasih.
Salam kenal pak. Saran saya sih daripada menulis yang baru, lebih baik mengedit yang lama dan menuliskan lebih lengkapnya semua. mulai dari sejarah hingga apa yang terjadi sekarang ini.
Tulisan baru lepas dari HAN nya, tapi related seperti cara mendidik anak – kasih tautan ke tulisan lama itu dengan keywords yang ditarget.
Aku juga sedang menerapkan hal ini Mas Feb.
Banyak post lama aku yang kurang dari sisi label dan meta description.
Oia, untuk menyusun label atau membuat menu bar pada blogspot sudah ada tulisannya kah?
Aku mau susun nih supaya tampilan’a lebih SEO Friendly dan rapi*
Mas, utk yg masalah label dan menu, sm spt saran di komentar sebelah ya. pakai template lain – jgn bawaan blogspot – lebih mudah.
Mantap sekali penjelasannya gan, thanks udah sharing
Sama-sama. Moga bermanfaat.
Terimakasih nasihatnya mas.. Saya pun lagi beberes konten lama, yg ternyata lucu banget bacanya duh gak beraturan, akhirnya diedit biar gak cupu lagi
Sama-sama mbak. Memang bikin ngakak sih kalau bacain tulisan dulu2. masih cupu kita.
Pencerahan banget ini!
Ini lagi mau “touch up”.
Jadi ingat di domain sebelumnya, sering gonta-ganti URL, Ya ampuuun, what was I am thingking that time.
Betul, buanyaaak banget error 404.
Semangat mbak!
Memang kalau ganti url itu bikin rusak blog kita sendiri. jangan diulangi lagi aja. nextnya siapkan url sblm publish
Akhirnya ketemu juga tutorial ini….sebelumnya ragu2 untuk edit posting lama,khawatir nyungsep…hehehehehe…
Terima kasih pak……
Sama-sama mas. Senang kalau bisa membantu
mantap om artikel nya . terima kasih banyak
sama-sama. senang bisa membantu.
Naa…ini baru jawaban yang saya cari. Selama ini saya dibilang bodoh edit kata atau lainnya pada tulisan yang memang salah dan amburadul. Dia bilang dibenci Google. Tapi saya kekeuh, lebih baik tulisan yang benar dalam tanda kutip telah saya edit, dibenci orang yang tersesat mampir lagi dari pada dibenci oleh orang yang pertama membaca dengan tulisan amburadul. Saya rasa pihak yang menilai blogger seperti Alexa, Google dan sebagainya tutup mata kok kepada saya karena saya tau saya gretongan kok, trik-trik pendorong trafik yang benar dikedepankan dahulu tetap yang bayar kan? Yang seperti saya nunggu dengan setia, ada yang kasian, ya saya ditumpangin. Begitulah kira-kira. Nyantai aja, buatlah sesuka hati tapi positif. Acaklah sampai terbagus, tapi masih di jalannya. Aduh, jadi sok pintar nih saya Pak BI, maap dan terima kasih ilmunya.
Sama-sama mas. Moga bermanfaat ya.
Untuk edit post masih boleh kok. Dan ini juga banyak dilakukan oleh blogger luar malah. Mereka edit post lama mereka daripada create new. Dan jumlah post mereka itu hanya dikit tapi masing2 5rb kata.
Dalam menulis, ingat saja kalau bisa tulisan ini memberi nilai tambah bagi yang baca. Itu aja sih saran saya mas.
Masalah pakai gratisan atau sudah tld, sebenarnya tidak terlalu masalah kok mas. WPcom juga menjalankan SEO untuk blogger yang pakai cms mereka.
Siip, terima kasih.
Saya hampir gak pernah edit tulisan lama, kecuali yang trafiknya tinggi. Ya, biar lebih enak dibaca gitu. Wahaha.
Ganti tanggal dan link itu semacam re-upload, ya? Ehehe.
Tapi untuk sebuah cerpen kayaknya yang visual kurang berlaku ya, Mas. Menurutku gitu, sih. 😀
Edit tulisan lama yg traffic tinggi memang sering ya? Jadi lebih afdol ya.
Kalau ganti tanggal n link, iya. Jd re upload. Jd disimpan sbg draft lagi n publish ulang. Tapi kalau lakukan itu siap ada 404 error di webmasternya.
Kalau fiksi spt cerpen mgkn visualnya lbh ke gambar biasa ya. Bukan infografis. Atau mgkn video yg relate ke isi.
Wah ilmunya dahsyat banbet. Aku baru update post lama dan masih kurang beberapa poin dr yg dijelaskan di atas. Kalo URL ga ada tanggal berarti gapapa edit tanggal kan? Aku lupa kasih disclaimer…
Iya mbak Anne… kalau url permalink post gak pake tanggal masih gak masalah kalau ganti tanggal publish. 😀 Moga bermanfaat ya
Kalau postingan di Blogku ada tanggal dan tahunnya, gimana dong kalau diedit?
edit isi postnya aja. jangan edit url permalink mbak.
wah post lama udah banyak lupa
dibaca ulang satu2 dulu… 😀
Wah ide mengedit post lama ini boleh juga ya
Mau ah kapan2
Ayo mbak Arni dicoba. Kabari hasilnya ya.
Ryan, kalau edit foto lama bagaimana caranya ya, pasti url berubah kan?
foto2 lama banyak yg masih gede, bikin berat blog ..
kalau ganti foto yg sudah dikecilin asti urlnya berubah kan?
Utk foto saya sih sarankan selalu pakai no url di postingan mbak Monda. Ada settingannya setiap kita upload.
Kalau foto lama… Diresize lgs aja di WP. Di medianya kan bs kita edit.
Kalau masih gak bs jg, ya upload ulang dg no url td. Jd linknya ke link post aja. Gak ke link media fotonya.
trims ya
masalahnya ada yg klik foto2 lama dan jadi error 404, karena urlnya berubah
Ada baiknya Mbak Monda set page redirection untuk 404-nya mbak.
Install juga plugin redirection di blog.
Banyak post lama yang asal publish, jadinya harus beres2 blog nih… trims sarannya 🙂
Sama-sama… semoga artikelnya membantu.
Artikel yang panjang dan lengkap.
Menggugah saya untuk mengintip koleksi tulisan di blog saya dan mencari artikel untuk diedit.
Terima kasih infonya.
Terima kasih kembali mas Ivan. Semoga segera menemukan dan mendapatkan traffic yang keceh.
Amin.. Semoga TBI juga terus berkembang dan memberi manfaat untuk blogger-blogger Indonesia.
Amin. Semoga demikian.
Baruu kepikiran untuk edit post lamaa setelah baca post ini. Tfss yaaak. Lengkap banget ulasannya ?
Sama-sama. Semoga bisa membantu untuk mengedit post lama nya