Dalam dunia SEO, sering saya baca tentang keyword intent atau tujuan pencarian. Menurut para pakar SEO, kalau ingin berjaya di Page One Mesin Pencari, harus memahami dulu jenis-jenis pencarian ini. Karena beda tujuan pencarian, beda cara kita menyikapinya dalam sebuah postingan.
Saya sendiri sebenarnya jarang memikirkan kata kunci dalam beberapa tulisan terakhir di blog. Bahkan suka gak mikirin keyword banget. Serta beberapa kali kalau ada yang nanya soal keywords, saya selalu arahkan untuk berpikir seperti pembaca. Apa sih kata-kata yang biasa mereka pakai untuk mencari?
Dan semakin ke sini, saya coba lihat-lihat lagi mesin pencarian dan ngerasa memang faktor keyword intent ataupun jenis tujuan pencarian ini berpengaruh dalam SEO. Seperti apa sih pengaruhnya dan apa itu keyword intent serta gimana menyikapinya, monggo disimak.
Dalam tulisan kali ini, saya akan pakai studi kasus dikit boleh kan?
Apa Itu Keyword Intent atau Jenis Tujuan Pencarian di Internet?
Prinsipnya, keyword intent itu berbicara tentang apa maksud dibalik bakwan eh maksud dibalik orang mengetikkan kata kunci di mesin pencari. Misalnya, ketika saya membuat review film, saya akan mencari tahu tentang film itu sendiri di Google.
Nah ketika saya mengetikkan misalnya, “Film Last Holiday”, sebenarnya apa sih yang ada dalam benak saya? Tujuan pencarian saya itu apa?
Dalam hal ini sebenarnya saya ingin mencari informasi terkait film tersebut, siapa saja pemainnya, dibuat tahun berapa, plotnya gimana, terus nilainya berapa selama ini.
Itulah keyword intent.
Mesin pencari, dalam hal ini Google, membaca tujuan pencarian tersebut dan menampilkan informasi yang saya butuhkan (lihat gambar di atas).
Terus apa hubungannya dengan menerapkan SEO untuk sebuah postingan? Untuk blogger misalnya, well… dengan memahami tujuan seseorang mencari dengan kata tertentu ini akan memudahkan kita untuk berada di top pencarian.
Jenis Tujuan Pencarian dan Pengaruhnya dalam SEO Post
Saya mengambil ini dari artikel luar, tepatnya dari MarketingLand, Moz dan juga Backlinko. Kalau mau baca artikel aslinya, monggo diklik aja ya.
Secara garis besar, saya melihat mereka membagi jenis tujuan pencarian di mesin pencari yang dilakukan oleh banyak orang itu ke dalam 4 kategori besar. Bisa dicek di gambar berikut:
Dalam artikelnya, Brian Dean dan Backlinko menuliskan juga kategorisasi keyword intent “Buy Now” dan “Product” sedangkan dalam dua artikel lainnya, jenis tujuan pencarian ini dimasukkan dalam kategori Commercial Keyword Intent. Mengingat kalau Backlinko bahasnya fokus pada Commercial Intent yang memang mengarah pada mendapatkan uang online, menurut saya sih wajar aja kategorisasinya.
1. Tujuan Pencarian: Navigasi (Navigational Intent)
Pada intinya seperti yang tertera pada gambar di atas. Tujuan pencarian yang sifatnya navigasi ini adalah untuk mencari tahu url situs yang sedang dibutuhkan.
Contohnya, jika kalian sedang ingin membuka Google Mail, mungkin yang akan kalian tulis adalah “google mail” atau “gmail.”
Kita sebenarnya tahu url tersebut. Namun untuk memastikan tidak salah buka, maka kita mencari dulu.
Kapan Sebenarnya Seseorang Melakukan Tujuan Pencarian “Navigasi” ini?
Jawabannya adalah ketika orang tersebut sudah tahu kalau sebuah “brand” memiliki website dan biar memastikan url yang diingatnya bukan url yang salah. Nah, saya akan pakai contoh brand tas kanvas lokal yang belum lama saya review di blog personal saya ya.
Pencarian jenis ini, seperti yang saya sebutkan di atas, biasanya karena orang itu sudah TAHU brandnya. Hanya saja, dia lupa urlnya – jadi ingin memastikan benar atau tidak. Dalam Google Analytics, traffic dari pencarian seperti ini akan masuk dalam homepage.
Jenis pencarian navigasi seperti ini bisa digunakan sebagai ukuran brand awareness.
Yang Bisa Dilakukan oleh Brand dan Blogger dengan Keyword Intent Navigational
Logikanya, kalau orang mencari nama “brand” (dalam hal blogger artinya ya nama blog kalian), maka harusnya munculnya adalah situs dan informasi resmi terkait brand kalian semua. Coba kalian cari nama “brand” kalian.
Apakah sudah muncul seperti yang kalian harapkan?
Dalam hal menulis artikel permintaan dari brand (sponsored post), kita sebagai blogger, ada baiknya menghindari menggunakan keyword jenis ini. Kenapa? Karena ya tadi itu… tujuan orang mencari adalah untuk memastikan url itu. Alias, kita sebagai blogger tidak akan mendapatkan banyak traffic dari jenis kata kunci yang satu ini.
2. Mencari Informasi (Informational Keyword Intent)
Jenis pencarian yang umum dilakukan kedua adalah informational keyword intent. Tujuan orang melakukan hal ini adalah untuk mencari informasi. Apakah itu informasi terkait brand ataupun tidak terkait sama sekali.
Contohnya adalah pencarian seperti: “bagaimana cara (how-to)”, “tips dan trik”, dan lainnya.
Kapan Pencarian ini Dilakukan?
Jenis yang ini biasa dilakukan setiap saat. Bisa terkait dengan brand ataupun tidak terkait sama sekali. Dalam contoh kasus yang saya pakai, contoh jenis pencarian informasi ini adalah:
Penerapan untuk Brand dan Blogger
Blogger biasa mengincar kata kunci informasi ini. Kenapa? Alasan pertama adalah mudah menjadi nomor satu di mesin pencari dengan keyword ini. Yang kedua, kita, sebagai blogger, adalah penyebar informasi.
Coba saja tengok post dengan traffic terbesar di blog kamu, apa kata kunci yang digunakan. Apakah termasuk jenis pencarian informasi?
Untuk Brand, menggunakan kata kunci informasi bisa digunakan dalam artikel blog di situs resminya. Biasanya artikel berupa tips dan trick sangat bermanfaat. Misalnya dalam tas kanvas Divinces, saya menemukan artikel berupa tips merawat tas kanvas. Ini sudah oke kok tujuannya.
Dalam penerapannya, sering kali brand lupa menerapkan CTA – Click To Action dalam artikel. Hal ini yang juga perlu diperhatikan. Konversi dari artikel yang dibaca ke penjualan kan yang dicari oleh brand.
3. Tujuan Pencarian Komersial (Commercial Keyword Intent)
Tujuan pencarian komersil ini berada di antara informasi dan transaksi. Biasanya dilakukan oleh orang yang sudah punya “niat” untuk do something towards brand tapi masih butuh satu dua info yang bisa membantunya memutuskan.
Nah, yang paling sering termasuk dalam keyword intent yang satu ini adalah review. Yes… ketika kita review produk, kita sebenarnya mengejar traffic dari tujuan pencarian komersil. Kenapa? Review produk itu salah satu faktor penentu buat pembaca.
Selain review, kata kunci yang biasa digunakan termasuk di dalamnya adalah mencantumkan nama brand dan juga kata “beli”.
Penerapan untuk Brand dan Blogger
Kalau saya pribadi, menyarankan Blogger untuk menggunakan review produk kalau bisa. Namun, jangan lupakan juga cara menulis review produk yang baik dan tidak menyesatkan ya. Ingat, kita, sebagai blogger adalah perantara yang “dipercaya” calon pembeli.
Blogger bisa juga menulis dengan memuat informasi di mana pembaca bisa “membeli produk” yang sedang dibahas.
Sedangkan untuk Brand, bisa menggunakan skema “Rich Snippet” dalam situs mereka agar ketika orang mencari “beli tas kanvas berkualitas” misalnya, akan muncul di deretan snippet Google. Serta kalaupun ingin memasang iklan di Google dan mesin pencari lainnya, bisa menggunakan kata kunci “BELI”.
4. Transaksi (Transactional Intent)
Nah, keyword intent terakhir ini adalah kata kunci paling penting untuk brand. Kenapa? Karena kata kunci seperti ini biasanya yang menghasilkan uang. Tujuan pencarian seperti ini dilakukan orang yang sudah ada pemikiran untuk benar-benar beli.
Gambar di atas adalah gambar lanjutan untuk kata kunci commercial yang bisa dilanjutkan jadi transaksi karena mengandung kata “beli”. Mesin pencari makin pintar kok, makanya kalau mencari dengan “beli” yang muncul adalah toko online.
Penerapaan untuk Brand dan Blogger
Jika Blogger ingin menargetkan kata kunci transaksi seperti ini, harus siap dengan CTA atau referal ke situs yang ditargetkan. Biasanya, blogger afiliasi (mendapatkan uang dari afiliasi) akan menggunakan tujuan pencarian transaksi untuk artikel mereka.
Tidak banyak blogger yang bisa menulis menggunakan keyword intent ini, tapi ada sih yang menerapkan kata kunci ini. Apalagi jika blogger tersebut juga punya produk untuk jualan.
Sedangkan untuk brand, biasanya malah lebih fokus pada kata kunci seperti ini. Seperti yang saya jelaskan dalam point ketiga di atas, tujuan pencarian komersial. Bahkan tidak jarang juga brand fokusnya hanya pada kata kunci seperti ini.
Untuk brand, disarankan untuk menguasai kata kunci transaksi terkait produk masing-masing. Kalau bisa, punya Official Store di toko online ternama.
Kesimpulan
Dalam mengejar posisi nomor 1 di mesin pencari, kita, baik blogger ataupun brand, ada baiknya mengenal tujuan pencarian ini. Pengetahuan yang cukup mengenai hal ini akan memudahkan kita dalam menentukan kata kunci yang harus digunakan.
Misalnya menggunakan kata kunci berikut:
- Divinces – untuk url navigasi
- Cara Memilih Tas Backpack Kanvas Berkualitas – tujuan pencarian informasi. Bisa digunakan brand untuk artikel di situs.
- Review tas kanvas Divinces – Digunakan untuk menunjukkan kualitas tas kanvas yang dimiliki.
- Beli tas kanvas berkualitas di “lokasi” – bisa digunakan untuk konversi penjualan lebih maksimal.
Untuk brand, harus ingat juga bahwa ke-empat jenis pencarian (keyword intent) di atas harus diterapkan dengan maksimal dan menyeluruh. Jangan hanya fokus pada kata kunci transaksi saja. Apalagi di jaman sekarang ini, orang lebih membutuhkan kisah bukan hanya jualan.
Selain itu, untuk blogger, bisa membantu brand dengan kata kunci informasi ataupun kata kunci komersial seperti review. Tapi jangan lupa untuk menulis review produk yang jujur dan tidak missleading pembaca blog kamu ya. Kalau pembaca gak percaya, blog kamu bisa sepi nantinya.
Nah… Sekarang balik ke kamu nih… Kalau menurut kamu sendiri, penting gak mengetahui jenis pencarian atau keyword intent ini? Bisa gak kamu terapkan dalam blog kamu?
Kerennn Kak. Makasih ya. Dirimu selalu bermurah hati berbagi ilmu. Semoga semakin saksyesss…
Amin. Moga makin sukses Dan
jadi kalau pakai kata kunci kita harus menempatkan diri sebagai pembaca ya..
noted
thanks Ryan
Iya mbak Monda. Kira-kira gitu… pahami apa tujuan mereka memasukkan kata-kata di mesin pencari